Di Karimun Ada Anak Terpaksa Mencuri untuk Hidup

Banyaknya permasalahan yang dialami anak-anak saat ini, mulai tindakan pencabulan dan pencurian jadi perhatian serius Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri. Atas dasar itulah, KPPAD Kepri bekerja sama dengan Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun menggelar temu diskusi di Hotel Wiko, kemarin.
Kegiatan temu diskusi membahas masalah perlindungan anak yang dibuka Bupati Karimun, H Nurdin Basirun, dihadiri, pihak kepolisian, tokoh masyarakat, OKP, dan LSM. Selengkapnya...

Ketua KPPAD Provinsi Kepri, Putu Elvina SPsi mengatakan, kondisi yang dialami anak-anak di Kepri saat ini sudah memprihatinkan.  Menurutnya, ada anak-anak yang jadi korban pencabulan, anak-anak harus bekerja padahal belum cukup umur dan belum waktunya untuk bekerja, dan ada anak-anak yang terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
”Permasalahan yang dihadapi anak-anak saat ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, masalah mereka adalah masalah kita semua yang tentunya juga menyangkut masa depan bangsa. Hendaknya jadi tanggung jawab semua pihak,” jelasnya.
Dikatakan Putu, program untuk perlindungan anak haruslah menjadi tanggung jawab dan terus berkelanjutan. Begitu juga menyangkut anggaran hal itu tentunya bisa dibebankan pada masing-masing dinas terkait seperti di Bagian Perlindungan Anak atau bisa juga di Dinas Pendidikan.
“Yang jelas harus ada penanganan  terhadap kasus-kasus yang dihadapi anak. Karena kalau kita tidak bisa mengatasi permasalahan anak ini tentunya akan menjadi isu sosial anak dimasa datang,”  ungkapnya.   Menurut Putu, kalau perlu harus ada panti rehabilitasi terhadap anak-anak yang mengalami kasus pencabulan atau korban kekerasan lainnya terhadap anak.
Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun, Hj Mitrayati MSi mengatakan, sebenarnya permasalahan anak sudah ada penanganan secara khusus melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak.   “Hanya saja barangkali belum terkoordinasi dengan baik dengan dinas-dinas dan pihak lainnya. Namun dengan adanya forum diskusi seperti ini tentunya akan  dilakukan penanganan secara bersama,” jelasnya. (yud/BTMPOST)

1 comment

Blue Atlantic said...

Sangat memperihatinkan, semoga nasib mereka ada yang betul-betul memperhatikan

Home