Ada Pasien Kehilangan Tas saat Dirawat di Puskesmas Tanjung Balai Karimun

Karimun – Seorang pasien rawat inap di Puskesmas Tanjung Balai Karimun mengaku kehilangan tasnya. Saat dirawat, pasien yang enggan disebut nama itu mengatakan kehilangan tas beserta surat berharga dan uang sebesar Rp 1 juta. Kontan, kejadian itu membuat geger seisi Puskesmas Tanjung Balai Karimun. Peristiwa kehilangan ini terjadi Kamis (11/2/2016) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, pasien baru tersadar tasnya hilang sekitar dua jam setelah dia masuk ke Puskesmas tersebut.

Puskesmas_tg_balai_karimun
Karimun –  Seorang pasien rawat inap di Puskesmas Tanjung Balai Karimun mengaku kehilangan tasnya. Saat dirawat, pasien yang enggan disebut nama itu mengatakan kehilangan tas beserta surat berharga dan uang sebesar Rp 1 juta.
Kontan, kejadian itu membuat geger seisi Puskesmas Tanjung Balai Karimun. Peristiwa kehilangan ini  terjadi Kamis (11/2/2016) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, pasien baru tersadar tasnya hilang sekitar dua jam setelah dia masuk ke Puskesmas tersebut.
“Kami pun kaget. Hilangnya di ruang perawatan kebidanan. Dia juga baru tahunya sekitar Subuh atau sekitar pukul 04.00 WIB,” ujar sumber yang enggan disebut nama kepada Lendoot.com, Minggu (14/2/2016).
Mengenai kasus kehilangan tersebut, Kepala Puskesmas Tanjung Balai Karimun Dr H Ade Kristiawan mengaku mendengarnya. Hanya saja, dirinya belum menindaklanjutinya, karena belum mendapat laporannya secara langsung dari korban.
“Saya berharap pasien itu datang melapor ke saya. Inshaallah, Senin (15/2/2016) nanti saya siap mendampingi korban untuk melaporkan (kejadian tersebut-red) ke Polsek Tanjung Balai Karimun,” ujarnya.
Mengenai kasus kejadian kehilangan juga diakui pernah terjadi sebelumnya di Puskesmas tertua di Kabupaten Karimun tersebut. “Yang sebelumnya ada kehilangan handphone, tapi pelakunya sudah tertangkap. Dan sekarang kasus itu sudah disidang di penadilan,” ujarnya.
Mengenai ketidakamanan Puskesmas Tanjung Balai Karimun tersebut, pria yang kerap disapa Bang Haji Ade itu mengatakan sudah menjadi perhatian pihaknya.
Ramainya pengunjung tidak seimbang dengan pengamanan manual yang dilakukan pihaknya.
Fasilitas seperti kamera tersembunyi (CCTV/close circuit television) diakui belum tersedia. “Memang namanya pelayanan publik pengamanan seperti CCTC itu penting. Pengadaan CCTV sudah kita ajukan, tapi saat ini belum bisa dianggarkan. Tahulah kondisi keuangan daerah kita sekarang kan?” jelasnya. 

Agar tidak terulang kejadian serupa, Bang Haji mengimbau masyarakat khususnya pengunjung dan pasien Puskesmas Tanjung Balai Karimun lebih berhati-hati menjaga barang-barang bawaannya. (Lendoot.com)

No comments

Home