Melon Apollo yang Langka dan Enak itu, Ternyata Cocok Ditanam di Karimun

Karimun - Bagi masyarakat Karimun dan sekitarnya mungkin belum banyak yang mengetahui buah jenis melon yang berwarna kuning, atau sering disebut melon apollo.

small_561803_Yanto_Melon
Karimun - Bagi masyarakat Karimun dan sekitarnya mungkin belum banyak yang mengetahui buah jenis melon yang berwarna kuning, atau sering disebut melon apollo. 
Sepintas terlihat seperti jeruk Bali, tetapi tekstur kulitnya lebih halus dan warna kuning mendominasi. Warnanya kuning cerah dan rasanya pun tidak diragukan lagi, segar dan manis, begitu diungkapkan para penyukanya.
Dan ternyata, di Pulau Karimun  ini sudah ada petani yang membudidayakannya. Penasaran ingin mencobanya? Mudah saja, jika Anda melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Poros, atau sekitar 200 meter sebelum Kantor Bupati, di situ Anda dapat menemukannya.
Petani sekaligus pengecernya menyediakan buah melon appolo ini. Segarnya buah ini Anda dapatkan karena petaninya langsung yang memanen dan menjual langsung dari kebunnya.
Dalam kesempatan menyambangi tempat tinggal petaninya, Sulistyanto (35) di daerah Poros, pria kelahiran Blitar Jawa Timur tersebut sedang duduk santai menjajakan melon apollo bersama istri dan anaknya yang masih berusia 9 tahun.
Sudah dua tahun ini, Yanto mengaku menetap di Karimun dan berkebun di daerah Guntung Punak, Kecamatan Meral Barat. “Sudah dua tahun saya menetap di Karimun bang, dan berkebun," ungkapnya, Jum'at (18/3/2016).
Bibit buah melon apollo Yanto datangkan langsung dari Blitar. Di sana bibit di suplai oleh sebuah perusahaan yang khusus menjual bibit pertanian dan perkebunan. Informasinya bibit tersebut hasil kerjasama dengan perusahaan bibit tanaman di luar negeri.

“Bibitnya saya datangkan langsung dari Blitar bang. Kalau ditempat lain, kemungkinan masih jarang atau bahkan tidak ada,” jelasnya.
Yanto menambahkan dirinya sekali meanen buah melon tersebut bisa mencapai lima ton dengan usia tanaman 50 hari siap petik. Untuk bibitnya, Yanto menyiapkan sekitar empat ribu biji bibit melon apollo.
“Setelah bibit ditabur, paling 50 hari sudah bisa panen bang karena disini (karimun-red) cocok sekali karena cuacanya panas. Lahan yang kita garap luasnya satu hektar, dengan sistem sewa,” paparnya. (lendot.com)

No comments

Home